Culture Shock
Culture Shock atau yang dikenal dengan Kejutan Budaya merupakan istilah yang digunakan bagi menggambarkan kegelisahan dan perasaan (terkejut, kekeliruan, dll.) yang dirasakan apabila seseorang tinggal dalam kebudayaan yang berlainan sama sekali, seperti ketika berada di negara asing.
Perasaan ini timbul akibat kesukaan dalam asimilasi kebudayaan baru, menyebabkan seseorang sulit mengenali apa yang wajar dan tidak wajar. Sering kali perasaan ini digabung dengan kebencian moral atau estetik yang kuat mengenai beberapa aspek dari budaya yang berlainan atau budaya baru tersebut.
Secara umum, ada 3 fase kejutan budaya, yaitu :
- Fase Honey moon : Fase dimana terlihat perbedaan budaya baru dan lama, hal ini terlihat sebagai sudut pandangan romantik, menarik, dan baru. Sebagai contoh, pada saat berpindah ke negara asing, seseorang mungkin menyukai makanan yang baru, tempo kehidupan yang baru, sifat masyarakat yang baru, arsitektur bangunan yang baru, dan seterusnya.
- Fase Pembelajaran : Fase dimana setelah beberapa hari, minggu, atau bulan, perbedaan kecil antara budaya baru dan lama diselesaikan. Seseorang mungkin rindu makanan rumah, tempo kehidupan terlalu pelan atau terlalu cepat, sifat masyarakatnya mengganggu, dll.
- Fase "Semuanya Baik" : Fase dimana setelah beberapa hari, minggu atau bulan, seseorang mulai biasa dengan perbedaan budaya baru dan telah mempunyai kebiasaan-kebiasaan. Pada fase ini, seseorang tidak lagi bertindak memiliki kesan positif atau negetif kepada budaya baru tersebut, karena budaya tersebut tidak lagi dirasakan sebagai budaya baru, melainkan sudah menjadi budaya keduanya.
Namun, pada sebagian kasus, tidak jarang orang tidak sanggup untuk menangani kejutan budaya. Sebagian orang tidak mampu menyerap ke dalam budaya baru dan kembali kepada budaya asal mereka, sementara sebagian yang lain menjadi begitu terpesona dengan budaya asing sehinggakan mereka merasakan mereka harus mengadopsinya sebagai budaya asal mereka.
Orang yang sering bepergian cenderung untuk lebih baik dalam menangani kejutan budaya. Beberapa langkah untuk membantu seseorang mengatasi kejutan budaya, yaitu :
- Membaca mengenai negara dan kebudayaannya tujuan sebelum berangkat. Dengan cara ini, negara dan penduduknya lebih dikenali ketika tiba di sana. Dengan itu mereka akan lebih memahami perbedaan dalam negara baru dan dengan itu lebih bersedia bagi menanganinya apabila mungkin (contoh, perbedaan dalam kebersihan).
- Berpikir terbuka mengenai budaya yang didatangi.
- Ambil masa istirahat atau mengasingkan diri dari pertukaran budaya untuk mengurangkan kejutan sambil menyesuaikan diri.
Saat seseorang yang sudah terlalu lama tinggal di suatu daerah, pasti akan mengalami mengalami kejutan budaya balik saat kembali ke daerah asalnya.
Kejutan Budaya Balik adalah kejutan budaya yang dirasakan ketika seseorang kembali ke negara asal setelah cukup lama tinggal di negara asing. Kejutan semacam ini sering menimbulkan kesan yang sama seperti digambarkan di atas.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Culture Shock di Lingkungan Mahasiswa
Pada lingkungan mahasiswa, culture shock umumnya terjadi pada mahasiswa baru/mahasiswa rantau dikarenakan perbedaan budaya di lingkungan perguruan tinggi. Pada tahun pertama, mahasiswa umumnya mengalami culture shock sehingga dalam hal ini, individu masing - masing harus berani menerima budaya baru tersebut dan melakukan adaptasi sehingga mereka bisa menerima dan menyocokkan diri mereka di lingkungan yang baru dengan budaya yang baru.
Lalu pada tahun - tahun selanjutnya, mahasiswa sudah mulai terbiasa dengan lingkungan tempat belajarnya.
Namun, tidak semua mahasiswa dapat menerima hal ini. Mahasiswa yang tidak dapat menerima hal ini, menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan menjadi penyendiri. Kadang kala, mahasiswa seperti ini tidak jarang untuk melewatkan kelas kuliah yang sesuai dengan jadwal kuliahnya.
Oleh karena itu, upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar nya adalah kunci utama untuk melewati hal ini. Dan, ini sangat berpengaruh besar dalam kegiatan belajar mengajar maupun bersosialisasi antar mahasiswa.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Culture Shock di Lingkungan Masyarakat
Pada lingkungan masyarakat, culture shock mengalami beberapa fase, yaitu :
- Fase Honey moon
- Fase Krisis
- Fase Adjustment
- Fase Integration
- Fase Re-Entry Shock